Sajak rindu pemilik cinta sejati
Melihat di cermin rinduSajak-sajak mu menuai piluMenuntun mawar yang layu, tuk mekar dalam senduPena yang kugenggam, bergetar di atas lembaran putihkuAku mengukir namamuNamamu melingkar dalam pikiranMembayang sejenak dalam kenanganMeski tertunduk aku saat ituBerusaha menguatkan luka yang membiruMalam ini bergitu menusukSeolah malaikat datang tuk membesukJiwa yang sedang kusutkusut karena dirimu yang selalu kusebutIngin ku menghilang saat –saat seperti iniKarena diri belum mampu tuk menyepiCinta yang kubawa setia mengiringiMeski raga yang ku ingini, tak pernah kembaliWahai, Tuhan yang Maha MengetahuiKirimkan sebait sajak doa ku iniKepada sang pemilik hatiUntuk selalu Kau ridhai cinta yang tulus dan sejatiMenghalalkan ikatan yang abadiDan …. Tersmipan dalam cahaya syurgawi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar