Kamis, 08 Mei 2014

Jejak Cinta

Merenung di malam yang hampa
Berpijak aku di awan  mendungnya
Menghitung denyut-denyut napasku
Bersama jejak cinta yang enggan kutinggalkan

Merenung di relung yang sepi
Dengan hatiku yang kian merintih
Menikmati gelapnya hidup ini
Dan merindu cahaya terang hari

Waktu telah mendampingiku
Terlihat bosan, saat aku masih memendam sejuta cinta untukmu
Aku yang masih terjaga dalam perjuangan ini,
Terasa rapuh dan hilang jejak

Sekian lama aku berdiri tegak
Meminta belas kasihmu yang kurasa sulit
Meminta cintamu yang kurasa pedit
Hanya untuk membalas tulusnya perasaan ini

Aku tenggelam dalam kesendirianku
Menatap hari dengan rasa beryukur setiap aku rindu
Bersabar dalam indahnya mimpiku
Tak menentu dalam kekosongan harapanku

Bersandar dalam tiang yang goyang
Berjuang memendam dalam rasa sayang
Tapi wajahku dalam dirimu tak secuilpun terbayang

Perasaan ini seperti pisau yang berkarat
Diasah pun tak mempan pikirku
Karena aku terlalu lama untuk menunggu
Dan satu kata terukir di nuraniku
Kau hanya harapan semu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar