Selasa, 06 Mei 2014

Hanya aku yang tau


aku tau rasanya menyayangi. ketika aku harus sendiri mencoba untuk mandiri, itu sangatlah sulit. tulisan ini aku buat karena sudah lama aku ingin mempunyai seorang sahabat yang teramat selalu menyayangi dan selalu menemaniku. tapi saat aku mengenal semua teman-temanku yang sangat berbeda karakter dan sifatnya, aku telah mendapatkan makna dari kehidupan ini. aku menjadi tau makna dalam menjalin persahabatan atau pertemanan dengan semuanya. karakter-karakter itulah yang membuatku untuk kuat, untuk hebat, karena sejatinya aku menangis bukanlah hal yang tepat. perasaan ini aku dapatkan setelah aku jauh dari orangtuaku. sekarang aku mengerti, bahwa sahabat yang dulu mudah aku temukan dan setia menjagaku, itu omong kosong. aku tau manusia itu kasih sayangya tidak ada yang abadi , tapi aku berusaha untuk kuat padahal dalamnya sungguhlah rapih. aku harus kuta, ketika aku membayangkan wajah kedua bidadariku di sana, aku sangat bisa kuat dan bisa hebat mengarungi keadaan yang memang tak mendukungku. aku bisa liat bagaimana setianya mereka saat aku ada di hadapan mereka. tapi, aku di sini sekarang, aku cuman ingin berteman baik itu saja. tapi aku sadar, tak bisa dipaksakan setiap orang itu, aku pun tak mau egois dengan keinginanku. pesan dari ibuku yang mengatakan, yakinlah kau bisa menghdapi semuanya , mintalah Allah yang akan menjagamu. karena Allah lah yang setia, Dia yang tau perasaanmu, yang tau kehidupan terbaikmu, yang tau segala rahasiamu. ibuku menyuruh aku untuk selalu tetap tersenyum meskipun aku tau berteman dan sendiri itu menyedihkan. aku mencoba menerima semuanya, awal tahun saat kuliah mungkin aku belum bisa menerima dan tegar seperti sekarang, aku sering pulang, aku sering mengais dan itu membuat aku sakit ,sakit, sakit . tapi saat aku bertemu dengan orang2 ini, ya orang2 yang memotivesi aki, yang memberikan semangat itu, aku sangat senang. jujur saja aku suka dengan salah satu temanku di jurusan ini, meski aku baru kenal nya saat aku semester 3. aku baru mengenal indahnya dunia kuliah, indahnya belajar semangat dan indahnya mencari ilmu saat aku bertemu oarang2 ini terutama dia yang mengajakku untyk mengenal orang2 ini. tapi sekaranag rasanya berbeda. mungkin aku bukan lagi teman yang selalu d=dijadikan tempat curhat baginya, yang selalu mengomel dan mengeluh saat ada dosen yang tak sepaham dengannya. semua ini ebrbeda. padahal aku telah menganggapnya seperti kakakku sendiri. sekarang semuanya tak lagi sama. kedaannya juga udah gak mendukung. aku jarang bertemu dengannya, tapi aku masih menyimpan rasa sayangku untuknya. teruntuk dia yang semangat bekerja dan belajarnya telah menginspirasiku   terima kasih untuk Allah yang telah mengirimkan dia dalam kehidupanku. terkadang aku menyesal kenapa aku mengenalnya, karena saat itulah aku jatuh cinta padanya. tapi...aku baru paham, itulah anugerah TUHAM yang tiada duanya. biar kusimpan rasa sayangku kepada siapapun yang aku kenal,sahabatku terutama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar