Catatan Indah
Catatan indah mengayun dalam pelukan ku
Segumpal tinta tercecer temani kelompok abjad ini
Seperti debu – debu merangkul angin
mematahkan ranting-ranting rapuh
dari tubuh batang kokoh itu
catatan indah mengayun dalam pelukanku
menimpa reruntuhan kesal yang dibalut kecewa,
jelas di pelupuk mata.
membendung ceria yang berenang-berenang
tapi terlihat di kejauhan
catatan indah melambai dalam langkahku
menangis, gundah dan hilang
terkikis ombak , mengalir dalam angan
merindukan cita-cita yang terpoles menuju bahagia
catatan indah melambai dalam langkahku
mendengar senandung-senandung kalbu.
Menjerit, ia semakin menjerit
Terhimpit,ia semakin terhimpit,
Bergetar raga ini dalam sakit
Aku mengalir dalam kesenduan ku,teratatih lesu dalam hampa harapanku
Aku mengalir dalam kesepian ku, tersayat pisau-pisau putus asaku
Catatan indah itu terhenti dalam langkahku
Merekatkan jarak yang awalnya terbelah
Memanggil sang detik-detik jarum itu
Agar ia membuka , membawa sinar cerah
Catatan indah itu sekali lagi kutatap dalam picingan mataku
Mengayun lepas kata-kata penuh kobaran – kobaran ikhtiar
dan terangkat hati ini membacanya seketika kata-kata penuh doa itu,
merangkai garis merekah di setiap lembaran
Catatan indah itu sungguh merindukanku penuh hangat
Bagaikan petuah bijak
mengajakku bercakap,
Merenung, dan berharap lagi.
Rizka Kurnia Utami
BSI 4-F
UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar